Momen Inersia

Simaklah video pembelajaran tentang momen inersia berikut ini .

Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahan keadaannya baik itu tetap diam atau bergerak. Kalau inersianya besar, maka benda akan susah diputar. Sebaliknya, kalau inersianya kecil, maka benda akan mudah untuk diputar. Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki inersia yang besar. Bumi yang selalu dalam keadaan rotasi memiliki inersia rotasi. Jadi, Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecenderungan berotasi yang ditentukan oleh keadaan benda atau partikel penyusunnya. Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan disebut dengan Inersia. Inersia disebut juga dengan lembam. Keadaan alami benda ini berkaitan erat dengan hukum I Newton. Oleh karena itu, Hukum I Newton disebut juga hukum inersia atau hukum kelembaman.

Inersia ini punya dua jenis lho, guys. Ada inersia benda titik/partikel dan lnersia benda  tegar.

*Momen inersia Partikel

Momen inersia dari sebuah partikel bermassa m didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus dari titik poros (r 2). Momen inersia sebuah partikel dirumuskan sebagai berikut:

I =  m.r2

Keterangan:

I = momen inersia (kg.m2)

m = massa (kg)

r = jarak ke poros (m)

* Momen inersia benda tegar

Untuk momen inersia benda tegar, rumusnya disesuaikan tergantung dengan benda yang akan dihitung. Benda tegar yang dimaksud itu seperti apa? contohnya adalah silinder berongga, seperti jam dan batang. Kamu bisa lihat rumus-rumusnya seperti ini:

Momen inersia dipengaruhi oleh massa benda, berat benda, bentuk benda, dan letak sumbu putar. Jika suatu benda memiliki poros rotasi tidak di ujung benda tersebut, maka benda tersebut dianggap terdiri dari dua benda dengan nilai momen inersianya masing-masing.

 

BACK                                                                                                            NEXT