KECEPATAN BUNYI DI UDARA
A. TUJUAN
1. Mempelajari fenomena resonansi gelombang bunyi
2. Mengukur kecepatan rambat gelombang bunyi di udara
B. ALAT DAN BAHAN
1. Statif
2. Tabung resonansi
3. Pembangkit frekuensi radio
4. Speaker
5. Osiloscop
6. Resiver
C. DESAIN ALAT
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil sebuah tabung resonasi.
2. Didalam tabung sebelah kanan pastikan terdapat speaker sebagai sumber bunyi.
3. Hubungkan speaker dengan pembangkit frekuensi radio (audio generator).
4. Katub (piston) yang terdapat dalam tabung rapatkan dengan speaker.
5. Untuk frekuensi awal coba anda buat 100 Hz pada audio generator.
6. Tarik perlahan katub dan dengarkan bunyi yang paling nyaring (resonansi untuk n=1), catat jarak anstara katub dengan speaker.
7. Kemudian tarik lagi katub sampai terdengarkan bunyi yang paling nyaring lagi (resonansi untuk n=2), catat jarak antara katub dengan speaker. Lakukan untuk jarak resonansi seterusnya sampai habis panjang tabung.
8. Ulangi kegiatan 6 dan 7 untuk sumber frekuensi yang berbeda.
9. Hasil pengamatan dapat ditulis pada tabel.
E. TEORI
Bunyi adalah salah satu bentuk gelomabang mekanik, kaarena untuk merambat diperlukan medium. Bunyi yang kita dengar berasal dari sumber bunyi yang bergetar kemudian merambat melalui pertikel-pertikel udara daam bentuk rapatan dan renggangan. Kecepatan gelombang bunyi dapat ditentukan dengan tabung resonansi. Misalkan pada salah satu ujung tabung (pipa organa) diletakkan sebuah sumber bunyi sedangkan ujung tabung lainnya ditutup (tabung semi tertutup), maka gelombang bunyi akan merambat melewati udara di dalam tabung dan ketika sampai di ujung yang tertutup gelombang tersebut dipantulkan. Gelombang datang dan gelombang pantul ini akan berinterferensi. Interferensi tersebut menyebabkan bunyi kedengaran makin keras atau makin lemah. Pada kondisi tertentu, gelombang hasil interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri, peristiwa ini dinamakan resonansi. Jika menggunakan pipa organa semi tertutup, resonansi akan terjadi apabila memenuhi persyaratan seebagai berikut :
G. PERTANYAAN
1. Hitunglah panjang gelombang (?) setiap sumber frekuensi untuk setiap n. kemudian hitunglah rata-ratanya.
2. Lakukan perhitungan seperti langkah 1 untuk setiap sumber frekuensi.
3. Hitung kecepatan gelombang bunyi untuk setiap sumber frekuensi.
H. SIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
RESONANSI DAN BUNYI SEDERHANA PADA GELAS KACA
A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh panjang ruang kosong dengan frekuensi bunyi yang dihasilkan
2. Membedakan frekuensi bunyi secara percobaan dengan analisis
B. Alat dan Bahan Percobaan
1. Alat
a. Gelas Anggur 2 buah
b. Penggaris
2. Bahan
a. Air
C. Desain Alat Percobaan
D. Prosedur Percobaan
Langkah-langkah dalam eksperimen:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil gelas anggur kosong
3. Ukur ruang kosong pada gelas
4. Celupkan jari telunjuk dan jari tengah pada air
5. Pegang kaki gelas agar tidak goyang atau jatuh saat melakukan praktikum
6. Gesek bibir gelas dengan kedua jari yang telah dibasahi
7. Amati bunyi yang terjadi
8. Tuang air pada gelas anggur kosong dengan volume ¼ gelas
9. Ulangi langkah 2-7, untuk seterusnya dengan volume air yang semakin bertambah. ½ gelas dan satu gelas penuh
10. Bandingkan frekuensi bunyi yang terjadi
E. Dasar Teori
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner yang terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang gelombang tertentu. pada saat frekuensinya sama dengan frekuensi resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilkan amplitudo besar. Resonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Contoh peristiwa resonansi adalah pada pipa organa, salah satunya pipa organa terbuka. Pipa organa terbuka berarti kedua ujungnya terbuka. Nada dasar pipa organa terbuka bersesuaian dengan pola sebuah perut pada bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian tengahnya.
PERSAMAAN FREKUENSI PADA PIPA ORGANA TERBUKA
Gambar konsep pipa organa terbuka
Rumus untuk mencari frekuensi pada pipa organa terbuka
perbandingan antara frekuensi pada percobaan dengan analisis
G. Pertanyaan
1. Apa yang mempengaruhi frekuensi bunyi pada gelombang stasioner?
2. Dari percobaan yang telah dilakukan, bagaimana perbandingan frekuensi bunyi yang dihasilkan?
3. Apa yang menyebabkan gelas bisa berbunyi jika gesek dengan jari tangan?
H. Simpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….