Karakteristik Bunyi Berdasarkan Mediumnya

Gelombang bunyi merupakan salah satu gelombang mekanik. Masih ingatkah kamu tentang gelombang mekanik? Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi oleh manusia ada empat aspek. Pertama, ada sumber bunyi yang merupakan benda bergetar. Kedua, energi dipindahkan dari sumber bunyi merambat melalui medium. Ketiga, bunyi dideteksi oleh telinga atau sebuah alat. Keempat, adalah frekuensi sumber bunyi adalah 20-20.000 Hz. Jadi, bunyi tidak dapat merambat melalui ruang hampa udara (vakum).
Gelombang bunyi juga termasuk gelombang longitudinal, gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Medium perantara gelombang bunyi bisa berupa gas, cair atau padat. Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibanding di dalam gas atau udara. Hal ini disebabkan oleh jarak antar molekul dalam zat padat lebih pendek dibandingkan pada zat cair dan gas sehingga perpindahan energi kinetik lebih cepat terjadi. Zat Cepat rambat bunyi (m/s)
Karakteristik Gelombang Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Berdasarkan frekuensinya gelombang bunyi dibedakan menjadi gelombang infrasonic, audiosonik, dan ultrasonik.
- Bunyi Infrasonik, merupakan bunyi dengan frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi dapat didengar hewan seperti anjing, jangkrik, dan laba-laba.
- Bunyi Audiosonik, merupakan bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Frekuensi ini dapat didengar manusia.
- Bunyi Ultrasonik, merupakan bunyi yang mempunyai frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia. Hewan yang dapat mendengar bunyi ini antara lain lumba-lumba, anjing, kucing, dan kelelawar. Bunyi ultrasonic memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk mengukur kedalaman laut, selain itu digunakan untuk pemeriksaan janin di dalam kandungan atau organ tubuh bagian dalam dengan menggunakan alat USG (ultrasonografi).
Tinggi rendahnya bunyi tergantung pada frekuensinya. Kuat lemah bunyi dipengaruhi oleh amplitudonya. Sedangkan, warna bunyi tergantung pada sumber getarannya.