Halooo,kembali lagi di situs sains.1001tutorial.com , kali ini kita akan membahas tentang penerapan konsep momen gaya atau torsi dalam permainan jungkat-jungkit . Mungkin ada diantara kita yang pernah bermain jungkat-jungkit ataupun ada yang belum pernah tapi pernah melihat orang bermain jungkat-jungkit.
Apa sih Permainan jungkat-jungkit itu?? Permainan jungkat-jungkit atau jungkat-jungkit adalah sebuah permainan dimana terdapat sebuah papan panjang dan sempit yang berporos ditengah. Saat permainan jungkat-jungkit berlangsung ujung yang satu akan bergerak naik karena terdorong ke atas dan ujung yang lain akan bergerak turun akibat adanya gaya gravitasi. Papan jungkat-jungkit ini biasanya ditemukan di taman bermain anak-anak papan jungkat-jungkit ini racingnya dirancang agar seimbang di tengah. Masing-masing orang duduk di setiap ujung, kemudian secara bergiliran melonjakkan tubuh dari tanah untuk mengangkat ujung yang lain secara bergantian. Jungkat-jungkit biasanya memiliki pegangan untuk dipegang saat mereka duduk saling berhadapan.
Agar jungkat-jungkit dapat bergerak naik turun dengan mudah saat dimainkan ternyata ada syarat yang harus dipenuhi syarat ini berhubungan dengan konsep Fisika yaitu momen gaya atau torsi. Momen gaya atau torsi merupakan salah satu bentuk gaya yang diberikan dengan salah satu titik sebagai titik acuan. Contoh untuk permainan jungkat-jungkit, titik acuan adalah poros dari jungkat-jungkit itu sendiri. Momen gaya pada permainan jungkat-jungkit adalah hasil kali dari gaya atau beban pada ujung papan jungkat-jungkit dan jarak dari gaya tersebut terhadap titik tumpuan.
Saat jungkat-jungkit bergerak naik-turun ujung yang satu mengalami momen gaya, ujung yang lain juga mengalami momen gaya, yang membedakan yang satunya bergerak naik ke atas dan yang satunya bergerak turun kebawah, dengan kata lain ujung yang satu mengalami momen gaya yang bernilai negatif karena berputar searah jarum jam, dan ujung yang satu mengalami momen gaya yang bernilai positif Karena berputar berlawanan arah putarann jam, Penopang di bagian tengah pada jungkat jungkit bertindak sebagai titik poros atau titik acuan dari kedua gaya pada ujung yang satu dan ujung yang lain.
Mari kita perhatikan gambar simulasi permainan jungkat-jungkit berikut ini.
Ada dua anak bermassa sama yaitu 30 kg berada diatas papan jungkat-jungkit jarak keduanya pun diletakkan pada jarak yang sama anak pertama yang memiliki masa 30 kg ini diletakkan 1,5 m dari titik acuan. Anak yang kedua yang memiliki massa yang sama juga diletakkan pada jarak yang sama dari titik acuan yaitu 1,5 m. Dapat kita lihat papan jungkit tidak bergerak yang artinya papan jungkat-jungkit ini berada dalam keadaan setimbang, karena masa anak pertama sama dengan masa anak kedua dan jarak dari masa anak ngebut terhadap titik acuan untuk anak pertama sama dengan anak yang kedua atau dapat kita Tuliskan D1 = D2. Ketika jungkat-jungkit dalam keadaan seimbang bukan berarti jungkat jungkit itu tidak dapat bergerak rotasi. Justru pada keadaan setimbang akan semakin mudah untuk permainan jungkat-jungkit ini dapat berlangsung, karena orang pada ujung yang satu akan mudah untuk menggerakkan orang pada ujung yang lain, karena keduanya dalam keadaan setimbang.
Sekarang kita lihat Bagaimana jika massa dari kedua orang yang bermain jungkat-jungkit itu berbeda. Contohnya, ada seorang anak yang akan bermain jungkat-jungkit dengan seorang dewasa yang massanya berbeda anak ini bermassa 30 kg dan lawan mainnya bermassa 60 kg Jika kita Letakkan pada jarak yang sama dengan kasus yang pertama maka dapat kita lihat orang dewasa yang memiliki massa enam puluh akan bergerak turun dan anak yang bermassa 30 kg akan bergerak naik. Mengapa demikian??? karena orang dewasa memiliki berat yang lebih besar yaitu 600 Newton sedangkan anak ini memiliki berat 300 Newton. Nah yang menjadi pertanyaan sekarang apakah kedua orang ini dapat bermain jungkat- jungkit atau tidak?? agar permainan jungkat-jungkit dapat berlangsung dengan mudah, ingat syaratnya adalah jungkat-jungkit harus berada dalam keadaan setimbang seperti pada kasus pertama tadi. Agar jungkat-jungkit dalam keadaan setimbang maka kita harus membuat bagian ujung yang satu atau momen gaya yang dihasilkan oleh anak tersebut dengan orang dewasa ini menjadi sama dengan cara kita geser jarak dari masing-masing orang tersebut terhadap titik acuan.
Berdasarkan penjelasan tadi dapat kita simpulkan bahwa agar papan jungkat-jungkit menjadi setimbang momen gaya pada kedua lengannya harus sama besar atau jumlah momen gaya total yang bekerja pada jungkat-jungkit sama dengan nol. Secara matematis dapat kita tulis ∑τ = 0 atau τ1 – τ2 = 0 .
Semoga penjelasan tentang penerapan konsep momen gaya dalam permainan jungkat-jungkit ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang sementara belajar dari rumah Terima kasih ya.
Baca Juga : Kesetimbangan Benda Tegar Pada Jembatan