Para penumpang pesawat terbang umumnya akan merasa nyaman dalam kabin, baik saat take off, landing ataupun saat berada di ketinggian tertentu. Meskipun, terjadi turbulensi yang mengakibatkan goncangan, pesawat akan tetap di ketinggian yang sudah diatur otoritas bandara yang mengatur perjalanan seluruh pesawat. Untuk apa diatur? Supaya semua pesawat yang terbang tidak saling bertabrakan satu sama lainnya. Namun demikian, pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa pesawat terbang bisa terbang dengan konstan pada satu titik ketinggian? Ternyata, hal tersebut karena adanya kesetimbangan benda tegar.
Berkaitan dengan ini, sejatinya ada 4 gaya yang bekerja dalam kasus pesawat terbang, yaitu gaya angkat dengan arah ke atas dengan menyeimbangkan gaya berat ke bawah, kemudian gaya dorong ke depan dengan menyeimbangkan gaya tarikan ke belakang. Jadi semua gaya saling menghilangkan satu sama lain karena semua besarnya sama dan saling berlawanan arah. Oleh karena itu pesawat tetap dalam kesetimbangan yang dinamis.
Nah, ingin tahu selengkapnya tentang kesetimbangan benda tegar ini? Yuk kita simak pembahasannya!
Kesetimbangan merupakan keadaan yang seimbang atau stabil. Sedangkan, benda tegar merupakan benda yang memiliki susunan materi yang stabil dan tidak berubah saat dikenai gaya atau torsi. Jadi kesetimbangan benda tegar bisa didefinisikan keadaan dimana benda tegar berada dalam keadaan stabil atau seimbang setelah semua gaya diterapkan padanya.
Jika suatu gaya diberikan pada sebuah benda tegar, maka benda tersebut akan mengalami perubahan keadaan gerak baik gerak tranlasi maupun gerak rotasi. Namun, jika beberapa gaya diberikan pada sebuah benda tegar tetapi gaya-gaya tersebut saling meniadakan satu sama lain sehingga tidak menghasilkan perubahan keadaan gerak pada benda maka benda tersebut berada dalam kesetimbangan.
Jika ditinjau dari sistem partikel, maka syarat kesetimbangan yang berlaku pada benda hanya syarat keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat keseimbangan benda tegar. Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat keseimbangan translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu resultan dari semua gaya yang bekerja pada benda tegar harus sama dengan nol (∑F = 0) , dan resultan torsi yang bekerja pada benda tegar harus sama dengan nol (∑T = 0).
Kesetimbangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan statis ketika jumlah total dari semua gaya yang bekerja pada benda saat diam adalah nol, sehingga benda tetap dalam keadaan diam.
Sedangkan benda dikatakan berada dalam kesetimbangan dinamis ketika benda tetap dalam keadaan bergerak yang konstan, baik secara tranlasi ataupun rotasi di bawah pengaruh beberapa gaya.
Baca Juga : Penerapan Konsep Kesetimbangan Benda Tegar dalam Kehidupan Sehari-hari