4 aplikasi hukum kekekalan energi mekanik diantaranya akan dijelaskan dibawah ini. Energi mekanik suatu benda selalu tetap atau konstan. Energi mekanik dapat didefinisikan sebagai penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Sekarang mari kita pelajari penerapan atau pengaplikasian hukum kekekalan energi mekanik, yaitu :
Yang pertama : Bola dilempar keatas.
Saat mulai melempar bola terjadi energi kinetik pada bola. Ketika bola naik energi kinetik berkurang sedangkan energi potensialnya bertambah.
Hal tersebut dikarenakan ketinggiannya yang bertambah. Akan tetapi energi mekanik adalah konstan di posisi mana saja (gaya hambatan udara diabaikan).
Dan ketika bola mencapai titik tertingginya, maka kecepatan bola berubah menjadi 0.
Bola dilempar keatas
Akan tetapi bola memperoleh tambahan energi kinetik dengan bertambahnya kecepatan bola tersebut, dan energi mekanik bola tersebut tetap.
Saat bola ditangkap kembali, energi potensial bola tersebut menjadi 0 dan seluruh energi kinetik pada awal pelemparan telah diperoleh kembali. Jika hambatan udara pada bola kita abaikan, maka energi kinetik bola ditangkap sama dengan energi kinetik bola saat dilempar.
Yang kedua : Pembangkit Listrik tenaga Hidro.
Pada bendungan (dam) pembangkit listrik tenaga hidro, air dibendung hingga mencapai ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk memiliki energi potensial yang tinggi.
Pembangkit listik tenaga hidro
https://www.studiobelajar.com/hukum-kekekalan-energi/
Air masuk dari pintu air melewati jalur air hingga ke turbin dan memutar turbin. Energi potensial air kemudian berubah menjadi energi kinetik pada turbin sehingga turbin berputar. Karena turbin berputar, maka generator pun ikut berputar.
Energi kinetik pada turbin kemudian berubah menjadi energi listrik pada generator. Listrik dari generator kemudian dialirkan melalui kabel tegangan tinggi jarak jauh. Energi listrik inilah yang kita nikmati sehari-hari.
Baca juga :
Usaha Fisika Dalam Dunia Sehari-hari
Energi merupakan suatu besaran dalam fisika yang dapat menghasilkan Usaha
Yang ketiga : Pada mobil atau kendaraan bermotor, prinsipnya selalu sama.
Energi kimia yang terdapat dalam bahan bakar diubah menjadi energi kinetik pada mesin mobil. Energi kinetik tersebutlah yang menggerakkan mobil. Besarnya energi kinetik yang menggerakkan mobil lebih kecil dari besarnya energi kimia pada bahan bakar.
Hal ini disebabkan karena tidak seluruh energi kimia berubah menjadi energi kinetik. Sebagian besar energi yang tidak berubah menjadi energi kinetik tersebut, akan tetapi berubah menjadi energi dalam bentuk lain seperti panas, getaran, dan lain-lain.
Selain itu, sebagian energi kinetik yang terbentuk hilang karena gesekan pada piston mesin atau hilang karena hambatan lain. Sehingga, hanya sebagian kecil dari total energi awal pada mobil yang digunakan murni untuk menggerakkan mobil (hanya sekitar 15%).
Energi-energi yang tidak termanfaatkan tersebut disebut kerugian-kerugian. Kerugian-kerugian tersebut tidak menghilangkan energi, akan tetapi mengubah energi menjadi bentuk yang tidak dapat dimanfaatkan, dan hal ini tak dapat terelakkan.
Yang keempat : Teko pemanas air
Pada saat kita menggunakan teko pemanas air, kita sebenarnya melihat prinsip kekekalan energi. Teko pemanas air mengubah energi listrik dari kabel menjadi energi panas pada element pemanas.
Elemen pemanas inilah yang kemudian memanaskan air sehingga energi panas berpindah ke air pada teko. Terdapat pula beberapa kerugian-kerugian energi yang hilang dalam bentuk panas ke lingkungan, suara, dan lain-lain.
Teko pemanas air merupakan contoh aplikasi energi mekanik
Video Hukum Kekekalan Energi Mekanik
https://www.youtube.com/watch?v=wvU_cRSW0KY
Sumber :
Buku Fisika SMK Kelas X Penerbit Erlangga
Buku Siswa Fisika SMK Kelas X Penerbit Mediatama
https://www.studiobelajar.com/hukum-kekekalan-energi/