3 Jenis Tuas Dalam Pesawat Sederhana? Tuas disebut juga dengan pengungkit,dan merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya.
Perubahan efek suatu gaya terjadi karena adanya Sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang divariasikan letaknya.
Salah satu perubahan efek tersebut adalah dengan memberikan gaya yang kecil dititik gaya pada lengan kuasa, sehingga dapat menghasilkan gaya yang lebih besar di titik beban pada lengan beban.
Cara kerja tuas yaitu jika kita akan mengangkat benda menggunakan tuas maka harus meletakkan benda di salah satu ujung tuas. Kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda. Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan pengungkit secara perlahan hingga benda dapat terangkat
Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban.
Tuas terdiri dari tiga jenis, yaitu:
Tuas jenis pertama Tuas jenis pertama memiliki letak titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Contohnya adalah jungkat-jungkit.
Jika sedang bermain jungkat-jungkit, salah satu orang akan meraa sulit dan berat untuk menjungkit jika jarak lawan mainnya ke titik sangat jauh. Sebaliknya, seseorang akan merasa mudah menjungkit jika jarak lawan mainnya ke titik tumpu lebih dekat. Sehingga jarak titik kuasa, titik tumpu, dan titik bebannya disesuaikan.
Tuas jenis pertama
Contoh lainnya, yaitu linggis, gunting, palu pengungkit, dan masih banyak lainnya.
Tuas jenis kedua adalah letak titik bebannya berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Salah satu contohnya adalah gerobak dorong satu roda yang digunakan pada bangunan. Pada waktu seseorang mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu roda, akan merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek.
Tuas jenis kedua
Hal ini karena jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat. Namun, jika gagang pegangannya cukup panjang akan terasa ringan ketika mengangkut batu bata. Hal ini karena jarak titik kuasa dan titik beban terletak cukup jauh. Contoh lainnya seperti, pembuka botol, akat pemecah kemiri, alat pemecah kepiting, dan lainnya.
Baca juga :
Usaha Fisika Dalam Dunia Sehari-hari
Energi merupakan suatu besaran dalam fisika yang dapat menghasilkan Usaha
Tuas jenis ketiga Tuas jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Salah satu contohnya, ketika seseorang sedang mengangkat pasir dengan sekop. Pada saat sedang mengangkat pasir menggunakan sekop dengan gagang pegangan yang pendek, akan terasa ringan dan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil.
Tuas jenis ketiga
Hal ini karena gagang sekop pendek memiliki jarak titik tumpu dan titik kuasa yang dekat. Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya Berbeda dengan sekop yang memiliki ganggang panjang, akan terasa berat dan tenaga yang dikeluarkan juga besar. Hal ini karena gangang sekop panjang memiliki jarak titik tumpu dan titik kuasa yang jauh. Contoh lainnya, saat menggunakan sendok untuk makan, mengangkat sampah dengan serokkan sampah, dan masih banyak lainnya.
Video pembelajaran tuas
https://www.youtube.com/watch?v=50Udon_NOoI
Sumber :
Buku Fisika SMK Kelas X Penerbit Erlangga
Buku Siswa Fisika SMK Kelas X Penerbit Mediatama
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/10/180000069/tuas–pengertian-jenis-dan-prinsip-kerja?page=all